Friday, August 13, 2010

Life is Simple

1. Berpikir luas dikala sempit
Banyaklah menengok kehidupan dan masalah org lain yang jauh lebih berat daripada kita. Lihatlah, bagaimana mereka bisa bertahan hidup dan masih tetap bisa tersenyum atas kehidupan mereka. Berkacalah pada mereka yg sulit, maka sungguh... ini akan membuat kita bersyukur atas apapun yg kita alami. Melihat hidup mereka yg lebih "darurat" dari diri kita, akan membuat kita merasa "masalahku belumlah apa-apa". Inilah yg disebut berpikir luas saat keadaan terasa sempit. Bersyukurlah selalu, karena ia akan sejukkan hati kita yg kering

2. Memberi saat kekurangan
Banyak orang mengira, bahwa bersedekah/menolong bertujuan utk menolong orang lain. Padahal itu SALAH besar. Bersedekah itu adalah untuk menolong diri kita sendiri. Karena kebaikan itu seperti investasi. Ia akan berbuah manis, pada saat yg tepat, yaitu saat kita paling membutuhkannya. Jika ingin hidup mudah, maka mudahkahlah hidup orang lain. As simple as that.
Maka, jika merasa kekurangan, justru disaat itulah harusnya kita gencar memberi. Saatnya kita hidup menggunakan matematika Tuhan. Memberi 1, berbuah 10. Karena saat memberi 1, akan datang 10 yg menggantikannya. Jalan keluar dari kekurangan mana lagi yang lebih enak daripada memberi. Syaratnya cuma 1 :ikhlas.

3. Ikhlas di saat membutuhkan
Mari merubah paradigma berpikir kita. Mari memandang bahwa semua yg terjadi dalam hidup kita itu adalah baik. entah itu bahagia ataupun duka. Karena bahagia adalah nikmat agar kita bisa menghargai kesempitan.
Sedangkan duka adalah nikmat agar kita bisa menghargai kesempatan.
Hidup adalah nama lain dari berjuang. Dan keikhlasan itulah yang membuat segala duka dan derita terasa lebih manis, karena kita tahu, ada balasan manis dibalik semua ini.
Ikhlas atau tidak, kita tetap menjalani hidup yg rumit. Lantas, mengapa harus menggerutu, sedangkan hidup itu terlalu singkat utk diisi dengan keluhan. Maka jalanilah semua dengan rasa ikhlas,karena hanya dengan itulah, kita bisa menjalani hidup dengan kelapangan hati dan kebahagiaan


0 comments:

Post a Comment